Tanggapi Pemilu 2019, KH. Embay: Sudah Susah, Rakyat Justru Dimakan Hoax yang Mengadu Domba

Serang, LPMWISMA.com – Pengurus Komisariat Himpunan Mahasiswa Serang  (PK Hamas) Unsera gelar Kajian Menanti Senja (Kamisan) yang mengusung tema Peran Mahasiswa Menjaga Legitimasi Pemilu 2019 di Gama Food Center Ciracas (25/4).

Kajian yang menghadirkan KH. Embay Mulya Syarief yang merupakan salah satu tokoh pendiri Banten sebagai pemateri ramai dihadiri oleh mahasiswa lintas organisasi. Banyaknya pihak yang belum bisa menerima hasil dari proses Pemilihan Umum (Pemilu) dan tidak percaya terhadap hasil kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi sorotan PK Hamas Unsera untuk mengkajinya.

Bahrul Hayat selaku ketua umum PK Hamas Unsera mengatakan bahwa jika ada pihak yang tidak menerima hasil keputusan Pemilu bisa melaporkannya sesuai aturan hukum. “Sah-sah saja jika ada yang yang tidak menerima, tapi ada prosedur yang memang harus ditempuh. Indonesia ini negara hukum dan sudah tersistematis terkait aturan. Maka hukum tersebut harus kita jalankan,” ujarnya.

Dalam kajian ini KH. Embay menjelaskan bahwa dalam Pemilu yang telah terlaksana, masyarakat harus menerima dan menghormati hasilnya. “Siapapun yang terpilih nanti, itu yang terbaik. Karena pada dasarnya itu adalah kehendak Tuhan. Seperti yang tercantum dalam Q.S Ali-Imron ayat 26. Allah memberikan kekuasaan kepada orang yang dikehendaki-Nya,” papar KH. Embay diikuti lantunan ayat tersebut.

Selain itu beliau pun berpesan agar masyarakat tidak termakan berita ataupun hoax mengenai Pemilu yang sifatnya mengadu domba. “Kasian masyarakat. Sudah susah mencari makan, justru dimakan oleh berita-berita hoax yang mengadu domba.” Pungkasnya.

Untuk menjaga legitimasi pemilu 2019, PK Hamas Unsera akan terus mengawal kebijakan dan aturan yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara. “Ketika KPU ataupun Bawaslu nantinya keluar dari zona aturan tersebut, maka kita pun akan terus mengawal. Sehingga penegakan aturan ini maksimal ditegakkan oleh penyelenggara demokrasi,“ tutup Bahrul Hayat. (LPM Wisma/Dwi, David)

Editor: Dwi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *