Serang, LPMWisma.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Serang Raya (Unsera) mengecam dengan tegas tindakan penghinaan yang dilakukan oleh oknum Wakil Presiden Mahasiswa, Farid Sutisna, melalui media sosial nya terhadap Kader PMII.
Salah satu kader PMII Unsera bernama Rey mendapat celaan dari oknum bersangkutan. Hal ini dinilai, Farid tidak beretika dan membuatnya berkata kurang baik tentang Raynanda saat menghadiri acara Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) di Aula Unsera, pada Jumat (7/10) kemarin.
Nur M. Yasin Fadili selaku ketua komisirat PK PMII Unsera mengatakan, pihaknya akan mengawal hingga yang bersangkutan meminta maaf kepada institusi maupun kader PMII.
“Kami mengecam karena yang bersangkutan mencela dan menyebarluaskan dengan narasi yang tidak pantas kepada salah satu kader kami,” tegasnya.
Diluar dari itu, Fadili mengatakan, kehadiran PMII di Aula Unsera, datang sebagai tamu undangan, pada acara yang digelar oleh ISNU yang juga disambut oleh Rektor Unsera.
Tidak hanya itu, hadir juga dalam acara tersebut, PMII dari kampus lainnya yang turut diundang untuk menyukseskan kegiatan ISNU.
“Jika ingin mencegah kehadiran PMII, maka itu diluar kendali kami karena kegiatan tersebut diselenggarakan oleh ISNU. Namun, kami tidak mengira tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum bernama Farid Sutisna yang mencela salah satu kader kami bahkan menyebarluaskan dengan narasi yang tidak terpuji,” jelas Fadili.
Fadili juga menyebut, bahwa oknum yang bersangkutan kurang cermat dalam menyikapi situasi dan dinilai gegabah. Ia juga menyayangkan, tidak sepantasnya Wapresma memberikan ujaran seperti itu karena dinilai tidak beretika.
“Ini menjadi penting karena yang bersangkutan adalah figur dan seharusnya menjadi panutan mahasiswa dan tentu saja ini bisa fatal dan berdampak pada pandangan khalayak terhadap nama baik almamater kampus” tuturnya.
“Seharusnya, dilihat dulu konteksnya seperti apa, kami mahasiswa terpelajar mampu menilai hal-hal yang melanggar dan tidak,” katanya.
Karena hal tersebut dinilai telah mencoreng nama baik kader dan marwah organisasi PMII, maka dengan tegas Fadili menuntut yang bersangkutan saudara Farid untuk itikad baiknya memohon maaf secara resmi pada PMII sebelum melakukan tindakan lebih jauh.
“Lebih dari itu kami atas nama institusi sudah membuka menunggu i’tikad baik dari Farid agar meminta maaf secara terbuka terhadap korban penghinaan maupun terhadap organisasi, karena ini mencederai marwah organisasi.” lanjutnya.
Ia juga berharap agar tidak terjadi lagi tindakan seperti ini, dengan penghinaan terhadap pribadi baik itu institusi menggunakan media sosial maupun dengan cara lain karena hal ini jelas melanggar UU ITE.
Sementara itu, Raynanda sebagai korban pencelaan mengatakan, dirinya tidak terima karena oknum menyebarluaskannya dengan narasi yang kurang pantas dan menjelekkan.
“Saya tidak terima dan menuntut yang bersangkutan untuk minta maaf. Karena apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan telah membuat nama saya dan marwah organisasi tercoreng. Yang bersangkutan telah menyebar luaskan foto saya dengan narasi yang kurang pantas dan bisa menggiring opini publik mahasiswa terhadap saya dan PMII,” tuntutnya. (Red/LPMWisma)
Reporter: Red
Editor: Red