Serang, LPMWisma.com- Beredar video pernyataan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Banten di media sosial yang mengecam aksi ribuan buruh yang melakukan aksi unjuk rasa di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) untuk memperjuangkan kenaikan UMP di Banten pada Rabu 22 Desember lalu.
Menyikapi hal tersebut, Ega Setiyawan selaku Ketua BEM Uniersitas Serang Raya (Unsera) mengungkapkan bahwa ia sangat menyayangkan pernyataan Kordinator daerah BEM NUS Banten perihal sikapnya yang mengecam aksi buruh terebut.
Ia juga menilai pernyataan yang dilakukan oleh Korda BEM NUS Banten sangat berlebihan dan terkesan menyakiti hati buruh (Masyarakat) yang dalam hal ini memperjuangkan hak nya di Provinsi Banten.
Selain itu, Mahasiswa yang kerap disapa Ega ini juga mengatakan seharusnya mahasiswa memberikan pemahaman supaya bisa mengkaji lebih dalam strateginya untuk membantu menyelesaikan polemik perihal kenaikan UMP Banten ini dan memberikan solusi atas tuntutan para buruh.
“Ribuan buruh hanya memperjuangkan hak nya sebagai buruh untuk kesejahteraan kaum buruh,bukan untuk memperkaya dirinya sendiri, kaum buruh hanya meminta kenaikan UMP untuk tahun 2022 yang dirasa layak mereka dapatkan sebagai kaum buruh” ujar Ega.
Sikap Korda BEM NUS Banten dalam hal ini sangat menyakiti kaum buruh (masyarakat) yang hanya menuntut hak nya atas kenaikan UMP Banten 2022, apalagi beberapa kampus yang ada di Provinsi Banten yang tergabung dalam aliansi BEM NUS Banten tidak tahu menahu persoalan pernyataan yang dilakukan secara sepihak oleh Korda BEM NUS Banten.
“pernyataan ini tidak melibatkan kampus-kampus yang tergabung dalam aliansi, artinya tindakan yang dilakukan oleh korda BEM NUS Banten sangat tidak relevan,” katanya.
“menurut saya sikap Korda BEM NUS Banten hanya akan memicu permasalahan baru dan tidak menyelesaikan persoalan buruh dan hanya akan memicu kemarahan besar dari pihak buruh karena pernyataan tersebut”
Ia juga menambahkan, idealnya pernyataan Korda BEM NUS Banten itu menyejukkan dan tidak memperkeruh situasi yang terjadi pasca aksi buruh yang di lakukan di KP3B.
Saat ini, meskipun Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Serang Raya tergabung dalam aliansi BEM NUS, tetapi dalam hal ini, Ega punya pandangan lain yang berbeda dengan pernyataan yang saat ini beredar. (Red/LPMWisma)
Reporter : Red
Editor :Mila