Serang, LPMWisma.com – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menggelar aksi demonstrasi di Gedung Biru Kementerian BUMN, Senin (8/11). Aksi yang akan dilaksanakan siang ini diikuti oleh seluruh mahasiswa dari berbagai daerah guna meminta Presiden Joko Widodo menurunkan Erick Thohir dari jabatannya sebagai Menteri BUMN.
Menurut hasil kajian BEMNUS, banyak kejanggalan dari kinerja Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Erick Thohir. Ia pun diduga terlibat dalam bisnis PCR, ditambah banyaknya APBN yang harus dikeluarkan Negara setiap tahunnya melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sehingga hashtag #CopotErickThohir pun beredar di jagad sosial media.
“Melihat kinerja BUMN yang saat ini, saya pikir banyak yang harus dievaluasi besar-besaran, karena banyak perusahaan BUMN yang mengalami defisit dan minus pendapatan, sebut saja Garuda Indonesia yang hutangnya lebih dari Rp.100 Triliun, kemudian PT.Waskita Karya yang memiliki hutang Rp.54 Triliun yang tentunya membebankan negara dan rakyat Indonesia” ujar Ega Setyawan selaku Ketua BEM Universitas Serang Raya (Unsera) saat ditanya tanggapan mengenai kinerja BUMN.
“Saat ini kami hadir untuk untuk kebenaran, kami bersuara untuk kebaikan. Gerakan ini dilakukan agar perekonomian Indonesia lebih berkembang” ujar Farid Sutisna selaku wakil Ketua BEM Unsera
Untuk wilayah Banten, diperkirakan sekitar 200 mahasiswa dari Universitas Faletehan, Universitas Serang Raya, Universitas Banten Jaya, UPG dan STISIP yang menjadi massa aksi di Jakarta siang ini.
Ada lima tuntutan yang dibawa oleh BEMNUS:
- Meminta Presiden Republik Indonesia mengevaluasi Kementrian BUMN
- Meminta Presiden Republik Indonesia mencopot/meresufle Menteri BUMN Erick Thohir
- Meminta Presiden Republik Indonesia untuk berani bertindak demi menyelamatkan BUMN dan Negara
- Mengecam Pemikiran Erick Thohir terhadap Penyertaan Modal Negara (PMN) yang tidak akan merugikan Negara Republik Indonesia
- Meminta Erick Thohir bertanggungjawab atas kerugian BUMN
(Mut/LPMWisma)
Reporter : Mut
Editor : Mila