SERANG, LPMWISMA.com – Ribuan mahasiswa dan pelajar se-Banten turun ke jalan lakukan aksi longmarch bermula di UIN SMH Banten hingga Alun-Alun Barat Kota Serang dengan menyuarakan mosi menggagalkan revisi undang-undang. Unjuk rasa yang berlangsung sejak Jum’at siang hingga petang tersebut berlangsung tanpa anarki dan diiringi dengan teatrikal (27/09).
Beberapa orator melantangkan tuntutan yang dibawa oleh aliansi pelajar dan mahasiswa, antara lain desakan untuk membahas ulang RKUHP yang pasal-pasalnya dinilai kontroversial dan mengadili para pihak yang bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan di Indonesia.
Dalam orasi ilmiah diatas mobil komando, perwakilan mahasiswa, Raden mengatakan bahwa berbagai revisi undang-undang bermasalah merupakan bentuk imperialisme. “Kita tahu betul UU KPK (yang revisinya telah disahkan) adalah jelmaan bentuk karpet merah yang diberikan pemerintah pada imperialisme Indonesia.” tegasnya di hadapan massa aksi.
Aksi kali ini mengundang perhatian dan simpati masyarakat Kota Serang sehingga tak sedikit dari mereka yang ikut memviralkan aksi tersebut di media sosial. Di samping itu kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas di Jl Veteran, Kota Serang guna menghindari kemacetan yang diakibatkan aksi longmarch aliansi mahasiswa dan pelajar se-Banten. (LPM WISMA/ RN)